Minggu, 29 September 2013

7 Kera Endemik Indonesia

01. Lutung Budeng 


Flickr.com

Lutung Budeng atau dalam nama ilmiahnya Trachypithecus auratus adalah sejenis lutung berukuran sedang, dengan panjang sekitar 55cm. Lutung Budeng memiliki rambut tubuh berwarna hitam. Dan seperti jenis lutung lainnya, lutung ini memiliki ekor yang panjang, sekitar 87cm. Persebaran Hutan hujan tropis di jawa, bali, dan lombok. 


02. Lutung Dahi Putih

Ilhamblogindonesia.blogspot.com


Nama Latin Presbytis frontata. Persebaran daerah pegunungan tinggi kalimantan .Tubuhnya berwarna cokelat-abuabu, namun ada sedikit warna putih di dahinya yang menjadi ciri khasnya. Lutung ini hampir terancam karena kehilangan habitat.

03. Surili
  ilhamblogindonesia.blogspot.com

Nama Latin Presbytis comata. Persebaran di daerah Jawa Barat dan Jawa Tengah. Merupakan spesies monyet Dunia Lama terancam yang endemik pada sebagian pulau Jawa, Indonesia. Hewan ini menyukai hutan primer dan penghuni pohon (arboreal). Terdapat dua subspesies surili yaitu Presbytis comata comata yang ditemukan di Jawa Barat dan Presbytis comata fredericae yang menghuni hutan Jawa Tengah.

04. Monyet Hitam Sulawesi

 
alfalva.blogspot.com

Monyet hitam sulawesi adalah satwa endemik dari Pulau Sulawesi bagian utara dan beberapa pulau di sekitarnya. Ciri khasnya adalah rambut berwarna hitam di sekujur tubuh kecuali punggung dan selangkangan yang agak terang. Kepala hitam berjambul, muka tidak berambut, moncong lebih menonjol. Panjang tubuh hingga 44,5-60 cm, ekor 20 cm dan berat 15 kg.

05.Bekantan

id.wikipedia.com
 
Bekantan atau dalam nama ilmiahnya Nasalis larvatus adalah sejenis monyet berhidung panjang dengan rambut berwarna coklat kemerahan dan merupakan satu dari dua spesies dalam genus tunggal monyet Nasalis. Bekantan jantan berukuran lebih besar dari betina. Ukurannya dapat mencapai 75cm dengan berat mencapai 24kg. Monyet betina berukuran 60cm dengan berat 12kg.Bekantan tersebar dan endemik di hutan bakau, rawa dan hutan pantai di pulau Borneo (Kalimantan, Sabah, Serawak dan Brunai).

06. Surili Sumatera

                                                    ilhamblogindonesia.blogspot.com

Nama Latin Presbytis melalophos. Persebaran di daerah Seluruh Sumatera kacuali Riau dan NAD. Spesies primata yang endemik di sumatera ini menyukai habitat hutan tropis yang kering.

07.Owa-owa 

                              http://id.wikipedia.org

Owa-owa atau Kelempiau (Hylobates muelleri), adalah primata dari keluarga Ungko. Tidak seperti keluarga ungka lainnya, Owa-owa tidak menunjukan dimorfisme dalam warna bulunya. Owa-owa memiliki bulu berwarna abu-abu atau coklat dengan bulu berwarna terang berbentuk cincin di bagian muka. Pada bagian kepala juga terdapat bulu berwarna gelap seperti topi. Owa-owa memiliki berat rata-rata 5,7 kg, sehingga merupakan ungka terkecil dalam keluarga ungka. Owa-owa adalah hewan endemik pulau Kalimantan dengan habitat di bagian utara dan timur Kalimantan.


Sumber : http://id.wikipedia.org , http://ilhamblogindonesia.blogspot.com/


Kamis, 05 September 2013

Bentuk - Bentuk Bumi Menurut Nenek Moyang Kita

Zaman dahulu kala, nenek moyang kita mencoba mengira-ira bagaimana bentuk bumi yang mereka tempati, dan inilah hasil penemuan mereka ratusan bahkan ribuan tahun yang lalu..


1. Babilonia

     Babilonia menggambarkan Bumi sebagai sebuah gunung yang berlubang (Growong) yang disangga dan dikelilingi oleh laut. Dan di dalam bumi adalah kerajaan orang-orang yang telah mati.

2. Mesir Kuno

     Mesir kuno menganggap Bumi sebagai Dewa Keb yang berbaring tertutup tumbhan. Langitnya adalah dewi meruduk gemulai yang disangga Atmosfer. Dewa Matahari berada dalam dua perahu yang setiap hari berlayar melintasi langit dan memasuki alam maut.

3. Agama Hindu

Hindu menggambarkan Bumi dengan berbagai macam. Ada yang percaya Bumi adalah gajah yang menunggang penyu penjelmaan Dewa Wisnu dan Ular Kobra yang melambangkan air.

4. Yerussalem

         Pada abad pertengahan muncul peta yang menampilkan Yerussalem sebagai pusat bumi dimana Yerussalem berada di tangah tengah dan dikelilngi oleh Firdaus di sebelah timur, Laut Merah di sebelah selatan, Afrika di Barat Daya, Laut Tengah di Barat, Eropa di Barat Laut, dan Sungai Don di Utara.

5. Masa Kerajaan Mesopotamia


Gambar di atas merupakan peta bumi dari Masa Kerajaan Mesopotamia yang dibuat pada tahun 2.500 SM.

6. Mongolia

     Orang Mongolia percaya bahwa setelah Bumi selesai dibuat, Tuhan meletakkan Bumi tersebut diatas pundak seekor katak yang sangat besar. Apabila katak bergerak maka terjadilah gempa bumi.