KYAI HAJI HASYIM ASY’ARI
Lahir :
Kyai Haji Hasyim Asy’ari lahir di Demak Jawa Tengah pada 10 April 1875 . Kyai Haji Hasyim Asy'ari adalah tra ketiga dari 10 bersaudara. Ayahnya bernama Kyai Asyari, pemimpin Pesantren Keras yang berada di sebelah selatan Jombang . Ibunya bernama Halimah. Sementara kesepuluh saudaranya antara lain: Nafi'ah, Ahmad Saleh, Radiah, Hassan, Anis, Fatanah, Maimunah, Maksum, Nahrawi dan Adnan
Pendidikan :
Kyai Haji Hasyim Asy’ari belajar agama Islam dari ayah dan kakeknya , kemudian di berbagai pesantren antara lain antara lain Pesantren Wonokoyo di Probolinggo, Pesantren Langitan di Tuban,Pesantren Trenggilis di Semarang, Pesantren Kademangan di Bangkalan dan Pesantren Siwalan di Sidoarjo.. Pada tahun 1896 beliau naik haji dan tinggal di Mekah selama 7 tahun untuk memperdalam pengetahuan tentang agamanya kepada Syekh Ahmad Khatib Minangkabau, Syekh Mahfudh at-Tarmisi, Syekh Ahmad Amin Al-Aththar, Syekh Ibrahim Arab, Syekh Said Yamani, Syekh Rahmaullah, Syekh Sholeh Bafadlal, Sayyid Abbas Maliki,Sayyid Alwi bin Ahmad As-Saqqaf, dan Sayyid Husein Al-Habsyi.
Karya Dan Pemikiran
KH Hasyim Asy'ari banyak membuat tulisan dan catatan-catatan. Sekian banyak dari pemikirannya, setidaknya ada empat kitab karangannya yang mendasar dan menggambarkan pemikirannya; kitab-kitab tersebut antara lain:
Risalah Ahlis-Sunnah Wal Jama'ah: Fi Hadistil Mawta wa Asyrathis-sa'ah wa baya Mafhumis-Sunnah wal Bid'ah (Paradigma Ahlussunah wal Jama'ah: Pembahasan tentang Orang-orang Mati, Tanda-tanda Zaman, dan Penjelasan tentang Sunnah dan Bid'ah)
Al-Nuurul Mubiin fi Mahabbati Sayyid al-Mursaliin (Cahaya yang Terang tentang Kecintaan pada Utusan Tuhan, Muhammad SAW)
Adab al-alim wal Muta'allim fi maa yahtaju Ilayh al-Muta'allim fi Ahwali Ta'alumihi wa maa Ta'limihi (Etika Pengajar dan Pelajar dalam Hal-hal yang Perlu Diperhatikan oleh Pelajar Selama Belajar)
Al-Tibyan: fin Nahyi 'an Muqota'atil Arham wal Aqoorib wal Ikhwan (Penjelasan tentang Larangan Memutus Tali Silaturrahmi, Tali Persaudaraan dan Tali Persahabatan
Kegiatan :
Kyai Haji Hasyim Asy’ari pernah mengajar di Johor Malaysia. Pada tahun 1907 beliau mendirikan pesantren Tebu Ireng di desa Cukir Jombang . Pesantren itu tidak hanya mengajrkan tentang ilmu agama saja namun juga mengajarkan tentang pengetahuan umum.Murid-muridnya diajarkan cara menulisdan membaca huruf latin, membaca buku tentang pengetahuan umum berorganisasi dan berpidaato.Pada bulan Januari 1926Kyai Haji Hasyim Asy’ari mendirikan NU (Nahdatul Ulama) ,namun ia sangat toleran dengan aliran lain.Pada masa awal pendudukan Jepang , Beliau di tangkap, namun berkat pantuan puteranya K.H Wahid Hasyim beberapa bulan kemudian beliau di bebaskan, kemudian beliau di angkat menjadi Kepala Urusan Agama yang diterimnya karena terpaksa,namun beliau tetap mengasuh pondok pesantren Tebu Ireng . Setelah Indonesia merdeka beliau sering memberi pidato yang membakar semangat para pemuda untuk mempertahankan NKRI
Wafat :
Kyai Haji Hasyim Asy’ari wafat di Tebu Ireng pada tanggal 25 Juli 1947 pada usia 72 tahun dan dimakamkan di Tebu Ireng Jombang.
DENGAN DIKELUARKANNYA SURAT KEPUTUSAN PRESIDEN R.I NO 294 TAHUN 1964 TANGGAL 17 NOVEMBER 1964 KYAI HAJI HASYIM ASY’ARI DIANGAT SEBAGAI PERGERAKAN NASIONAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar