Di negara jepang saat ini terdapat ratusan buah mesjid dengan jumlah terbanyak terletak di daerah Tokyo. Mesjid tertua di Jepang adalah mesjid Kobe yang didirikan tahun 1928 oleh pedagang dari India, sedangkan mesjid tertua di Tokyo adalah Masjid Jamii yang dibangun tahun 1938 didirikan oleh orang Turki dengan mendapat sokongan penuh pemerintahnya.
Mesjid terbaru sekarang adalah Mesjid Gifu, propinsi Aichi, yang terkenal dengan industri otomotifnya. "Proyek pembangunan masjid ini menelan biaya sebesar 129 juta yen atau setara 1,1 juta dolar AS".
Dari segi bentuk fisik, mesjid yang ada di Jepang hampir tidak ada perbedaannya dengan mesjid umumnya yang ada di tanah air, besar, megah dan indah serta tidak ketinggalan bangunan menara dan
kubah besarnya. Namun perlu dicatat bahwa mesjid dengan katagori seperti di atas jumlahnya tidaklah banyak karena sebagian besar lainnya hanyalah berupa bangunan sederhana berupa rumah, apartement atau ruangan kosong yang disewa secara patungan oleh beberapa orang. Karena membuat keributan dan kebisingan adalah dilarang di negara tersebut (berlaku juga untuk agama lain) maka praktis suara azan hanya terdengar di dalam ruangan mesjid saja. Hal ini mungkin akan menjadi salah satu perbedaan paling utama kalau dibandingkan dengan kondisi mesjid di Indonesia.
Jumlah penganut Islam di Jepang
Ini merupakan bagian yang paling sulit untuk dijawab karena tidak ada catatan atau penghitungan resmi tentang hal ini. Tidak seperti di negara kita dimana agama adalah merupakan identitas wajib yang harus dimiliki oleh setiap orang, kondisi di Jepang adalah sebaliknya. Agama adalah urusan pribadi yang sama sekali tidak diatur oleh pemerintah. Sensus, angket atau pertanyaan tentang agama yang dilakukan oleh badan resmi negara dipastikan tidak akan pernah ada. Jadi jawaban pasti dari jumlah penduduk muslim di Jepang tidak akan pernah bisa didapatkan. Namun menurut perkiraan atau klaim yang dibuat oleh Islamic Center di negara tersebut menyebutkan angka sebesar 70.000 s/d 200.000 orang. Jumlah yang lumayan besar bukan ?
Muslim Jepang Asli
Dari 200.000 orang penduduk muslim di Jepang, apakah seluruhnya merupakan orang (asli) Jepang atau penduduk pendatang ? Pertanyaan yang sepertinya sangat menarik dan paling ditunggu-tunggu. Namun sekali lagi pembaca tidak akan pernah mendapat jawaban yang pasti. Berikut catatannya lebih lengkap :
1. Menurut Michael Penn, "Islam in Japan: Adversity and Diversity," Harvard Asia Quarterly, Vol. 10, No. 1, Winter 2006. menyebutkan bahwa : sebagian besar umat Islam di Jepang (90%) adalah pendatang, sedangkan penduduk asli Jepang sendiri yang memeluk Islam diperkirakan tidak lebih dari 10%.
Jadi kalau perkiraan ini benar maka jumlah pemeluk Islam yang berasal dari penduduk asli adalah sekitar 7.000-20.000 orang.
2. Menurut Direktur Jenderal Institute of Developing Economic (IDE), Dr Sadashi Fukuda memperkirakan jumlahnya sekitar 10.000 orang. Kosei Morimoto, Ph.D menyebut kisaran angka 12.000 s/d 15.000 orang. Asisten Sekretaris Pres Direktur Devisi Pers Internasional Mentri Luar Jepang, Chiba Akira memperkirakan hanya sekitar 5.000-an. Tapi Imam Masjid Kobe, Mohsen Shaker, yakin jumlah umat Islam di seluruh Jepang, mencapai 20.000-an atau bahkan mungkin lebih, katanya lebih lanjut.
3. Menurut Hassan Ko Nakata, proffesor dan guru besar tentang study Islam mengatakan " Di Jepang tidak ada organisasi tunggal untuk Muslim Jepang. Juga tidak ada angka pasti berapa sebenarnya jumlah Muslim di Jepang. Tapi angka perkiraannya sekitar 70.000. Jumlah terbesar adalah Muslim dari Indonesia, sekitar 20.000 orang. Muslim asli Jepang sendiri diperkirakan hanya 7.000 orang dimana kebanyakan dari mereka masuk Islam melalui pernikahan dengan pasangan Muslim dari luar Jepang. Dari jumlah itu, hanya sekitar 500 orang yang terorganisasi di bawah Japan Muslim Association, sebuah organisasi Islam terbesar dan tertua di Jepang. Jadi, Muslim Jepang benar-benar minoritas mutlak. Keberadaannya di tengah-tengah masyarakat Jepang nyaris tak terperhatikan dan diabaikan. . . . ". Di bagian lain beliau juga mengatakan bahwa tokoh Islam (penduduk asli) sebelumnya, hampir sebagian besar tidak meninggalkan keturunan.
4. Dari websitenya Bapak Ishizawa Takeshi menyebutkan : "Menurut Shukyo Nenkan (Almanak Agama) diterbit dari Departmen Pendidikan dan Kebudayaan Jepang yang versi tahun 1996, jumlahnya pemeluk Islam adalah Islamic Center Japan : 2600 orang, Japan Muslim association: 120
orang"
5. Berikut saya kutipkan sebagian dari artikel yang berjudul "Islam di Jepang sebuah perjalanan panjang". Ditulis oleh Kartika Lestari dan dimuat di site PMIJ (Persaudaraan Muslim Indonesia Jepang) : "Walaupun banyak organisasi Islam yang didirikan sejak tahun 1900-an, masing-masing hanya memiliki sedikit anggota yang aktif. Tidak ada estimasi yang dapat
dipercaya (akurat) tentang populasi Muslim Jepang. Data yang menyatakan bahwa jumlah total Muslim Jepang adalah 30.000 orang terlalu dilebih-lebihkan. Beberapa orang menyatakan bahwa jumlah total populasi Muslim Jepang sebanyak hanya ada beberapa ratus orang. Mungkin ini merupakan jumlah Muslim Jepang yang benar-benar mempraktekkan Islam. Ketika diminta untuk memberikan estimasi mengenai jumlah Muslim Jepang yang sebenarnya, Abu Bakar Marimoto mengatakan bahwa
total jumlah mereka seluruhnya seribu orang, jika kita tidak melakukan
pengecualian terhadap mereka yang masuk Islam karena pernikahan dan mereka yang tidak mempraktekkan Islam dengan sungguh-sungguh, mungkin jumlahnya mencapai beberapa ribu orang."
Dari sejumlah sumber yang saya kutip di atas, sepertinya sudah cukup jelas bahwa sangat sulit untuk memberikan angka yang jelas karena setiap sumber memberikan jumlah angka yang bervariasi. Islamic Center di Jepang sepertinya memberikan penjelasan yang paling tepat : "Jawabanya sangat tergantung dari pihak mana yang Anda tanya ". Wilayah dengan penduduk muslim terbanyak Kota apakah di Jepang yang memiliki jumlah muslim terbanyak ? Jawabannya adalah tidak ada. Demikian juga dengan pertanyaan seperti desa atau perkampungan muslim, bisa dikatakan tidak atau belum ada di negara tersebut. Mesjid yang berdiri di sejumlah tempat, kota ataupun desa sama sekali tidak bisa dijadikan indikasi bahwa disekitar areal tersebut adalah konsentrasi penduduk muslim. Tentu saja karena pendirian tempat ibadah di negara tersebut relatif mudah dalam arti tidak harus didirikan di tengah warga dengan agama yang sama.
Muslim terbayak di Jepang adalah warga Indonesia !
Kebanyakan dari umat muslim yang ada di Jepang adalah para pendatang dengan profesi yang beragam namun umumnya adalah pelajar, pekerja bisnis, tenaga kerja magang, serta staff kedutaan beserta keluarga. Mereka tinggal dan tersebar di banyak tempat namun umumnya terkonstrasi di kota besar seperti Tokyo, Nagoya, Osaka, Hirosima, Kobe serta wilayah lainya yamg memiliki komplek industri seperti Hamamatsu atau komplek peternakan seperti Hokkaido.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar